This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 15 Maret 2016

8 simpul dasar

 Sejarah Simpul

Salah satu bagian yang harus dimiliki seorang pegiat alam adalah pengetahuan tentang simpul dan kemampuan membuat simpul dengan mudah dan cepat. Untuk itu dibutuhkan waktu yang tidak sedikit, dan dalam hal ini ditekankan untuk memahami dengan baik tentang pengetahuan simpul. Banyak sumber yang menyarankan untuk mempelajari simpul sebanyak – banyaknya, yang masing – masing punya kegunaan sendiri.

 Pedekatan yang disarankan saat ini menganggap jauh lebih baik menggunakan simpul. Tetapi perlu diketahui berbagai macam simpul dimana dibutuhkan untuk suatu hal yanmg bersifat darurat maupun kesulitan lain selama melakukan kegiatan alam bebas. Untuk pendalaman dan pemahaman simpul yang penting dan sering digunakan dalam kegiatan alam bebas secara detail untuk memudahkan jika dalam keadaan darurat, pertolongan akan lebih mudah dilakukan seorang pecinta alam dalam membuat simpul tanpa harus berpikir dua kali. Hal ini cenderung berlaku sebagai otomatis, karena pecinta alam dapat membuat simpul dengan cepat dan benar.

Definisi Simpul dan Tali-temali

Simpul merupakan hasil bentukan dari tali atau dua utas tali, atau ikatan pada tali/tampar yang dibuat dengan sengaja untuk keperluan tertentu. Banyak yang mencampur adukkan pengertian antara tali, simpul dan ikatan. Padahal ketiga unsur itu sama sekali berbeda.

8 Simpul Dasar

 

1. Simpul pangkal (Clove Hitch) 












2. Simpul Jangkar (Girth Hitch)










3. Simpul Delapan (figure of eight knot)












4. Simpul Kambing (Bowline knot) 










5. Simpul Kupu-kupu (Buterfly knot) 






 




6. Simpul Nelayan (Fisherman knot) 












7. Simpul Anyam 

   

  a. square knot

 

   

      





b. Sheet bend


 





8.  Simpul Pita/Simpul Air (water knot) 

   












DIKTAT HW UMS

Kamis, 10 Maret 2016

MENGENAL TALI

 
       
A. SEJARAH TALI
   Sejak jaman dahulu tali telah digunakan oleh manusia untuk menunjang kebutuhan hidupnya sebagai alat bantu, yaitu untuk membantu manusia didalam menunaikan pekerjaannyadan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebagai contohnya saja untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan, tali sangatlah dibutuhkan. Sebagai bukti bahwa tali sudah dipergunakan sejak jaman dahulu yaitu dengan ditemukannya beberapa diantara yang tertua di pemakaman mesir kuno yang telah dipertkirakan sudah ada sejak 5300 tahun yang lalu, tali tersebut dibuat dari serat tanaman papyrus yang dipilih dan dipintal menjadi satu.
   Salah satu pabrik industry “ Du Pont “ memulai penelitian dasarnya pada tahun 1928 untuk mencoba kemungkinan membuat tali dari bahan – bahan alami, baru kemudian pada tahun 1930 tim peneliti tersaebut menemukan polimer sintetis yang dapat dibentuk menjadi jalinan yang kuat dan elastic. Beberapa dari produk ini pada akhirnya berkembang menjadi tali yang sekarang ini.

B. BAHAN-BAHAN PEMBUAT TALI
        => Bahan – bahan alami:
          1. Serat tanaman 
          2. Serat luar kulit dari buah kelapa
          3. Serat pohon daru sebangsa rerumputan

     => Bahan –bahan sintetis:
1. Polyprolene 
    Tali yang terbuat dari bahan ini tidak mudah melemah vila dalam keadaan basah, oleh karena itu sering digunakan dalam olah raga air. Tali ini juga tahan terhadap bahan – bahan kimia, cukup tahan terhadap gesekan dan bersifat lentur. Namun tali ini tidak tahan terhadap sinar matahari yang berlebihan, jadi umumnya tidak dipergunakan untuk kegiatan langsung terkena sinar matahari atau yang menyangkut kegiatan SAR dan keselamatan manusia. Walaupun demikian ada beberapa keunggulan tali ini yaitu ringan dan tahan terhadap pembekuan ( karena hanya menyerap sedikit air ) dan harganya relative murah. 
2. Polyster 
    Keunggulan dari tali ini lebih tahan terhadap gesekan, punya kelenturan yang relative tinggi. Tahan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh air, bahan kimia, sinar matahari, dan suhu tinggi. Dikarenakan pada awal pembuatannya sudah basah, maka dari itu tali berbahan ini lebih sering digunakan dalm kegiatan penelusuran gua ( caving ), asalkan asam tidak dibiarkan kering dalam jariangan tali. 
3. Nylon  
    Pada umumnya nylon lebih ringan dari polyster sampai 17%, tali ini terbuat dari bahan yang elastis, sehingga tidak dapat digunakan unutk menarik benda yang agak berat, dari semua bahan sintetis hanya bahan ini yang dapat menyerap air dalam kapasitas tertentu.
 C. JENIS – JENIS TALI
      Tidak terlepas dari simpul, seseorang yang menggeluti bidang kepecinta alaman disamping harus mengusai simpul, juga harus menguasai jenis dan sifat tali. Ada beberapa jenis dan sifat tali yang perlu diketahui, diantaranya yaitu:

      1. Tali serat alam
       Tali sejenis ini sudah jarang lagi unutk digunakan. Tali ini biasanya dibuat dari serat tumbuhan rami, oleh karena itu tali jenis ini cenderung kaku dank eras. Tali ini tergolong tali yang kuat dan awet, namun dalam keadaan basah tali ini menjadi berat dikarenakan banyak menyerap air. 
      2. Tali serat  buatan (sintetis )
       Ditinjau dari namanya, berasal dari kata kern yang berarti inti dan mantle yang berarti pembungkus atau pelindung.
   Tali karnmantle menurut konstruksi dan fungsinya ada 3 jenis yaitu:
      1. Tali karnmantle dynamis
          a. Daya lentur sampai dengan 25%
          b. Bagian intinya dianyam
          c. Cenderung lentur
      2. Tali karnmantle statis
          a. Daya lentur sampai dengan 10%
          b. Bagian intinya tidak dianyam
          c. Cenderung keras dan kaku
          d. Anyaman mantlenya cenderung rapat
      3. Tali karnmantle dynastatik
          a. Daya lenturnya sampai dengan 10%
          b. Bagian intinya tidak dianyam
          c. Cenderung lentur
          d. Bagian mantlenya tidak dianyam rapat


D. PEMELIHARAAN TALI
Tali merupakan salah satu piranti yang sangat rawan dalam kegiatan outdoor seperti pada rock climbing, Caving, SAR (baik didarat, maupun diair). Beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan tali syntetis :
v  Tali yang tidak digunakan sebaiknya digulung rapi dan digantung
v  Jangan diinjak
v  Jangan ditindih benda berat
v  Tali disimpan dalam ruangan yang mempunyai ventilasi yang baik
v  Biasakan menyimpan tali dalam keadaan kering
v  Jauhkan tali dari bahan kimia dan sinar matahari secara langsung
v  Tali yang digunakan dalam kegiatan Caving dan Rock Climbing, usahakan memperlakukan tali dengan lembut dan jauhkan tali dari benda tajam dan batu (agar tidak terjadi gesekan yang mengakibatkan kerusakan fatal pada tali)
v  Gunakan simpul dengan benar
v  Periksa tali secara seksama baik sebelum dan sesudah digunakan
v  Tali di rendam dengan air hangat selama kurang lebih 20 menit, kemudian di kucek saat air masih dalam keadaan hangat, lalu diganti air untuk membilas dan di urut dengan kain dari ujung ke ujung.
v  Tali yang sudah selesai di cuci di jemur di dalam ruangan terbuka dan hindarkan dari sinar matahari secara langsung.

       E. SIMPUL
          Dalam tali temali perlu dikuasai teknik membuat simpul dan penggunaannya secara tepat, sebab kekuatan tali juga ditentukan oleh kekuatan simpulnya. Sebab simpul yang baik adalah : kuat, mudah dibuat, rapi serta mudah untuk dilepas kembali.
        Simpul yang wajib diketahui minimal ada delapan simpul dasar yang harus anda kuasai  dengan kegunaan sendiri-sendiri. Beberapa simpul yang harus dikuasai adalah sebagai berikut :
  1.       Simpul Nelayan (fisherman)
  2.       Simpul Delapan (figur of eight)
  3.       Simpul Kambing (bowling)
  4.       Simpul Kelinci (playboy)
  5.       Simpul Jangkar (cwo hicht)
  6.       Simpul Pangkal (clofe hicht)
  7.       Simpul Anyam (sheet bend)
  8.       Simpul Pita (water knoth)

Sumber ; Diktat WANADRI, Simpul Kepanduan

sejarah pandu di Indonesia

Kepanduan di Indonesia
Organisasi kepanduan di Indonesia dimulai oleh adanya cabang "Nederlandse Padvinders Organisatie" (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti nama menjadi "Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging" (NIPV) pada tahun 1916.
Organisasi kepanduan yang diprakarsai oleh bangsa Indonesia adalah "Javaanse Padvinders Organisatie" (JPO), berdiri atas prakarsa S.P. Mangkunegara VII pada tahun 1916.
Kenyataan bahwa kepanduan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut di atas dapat diperhatikan pada adanya Padvinder Muhammadiyah yang pada 1920 berganti nama menjadi Hizbul Wathan (HW), Budi Utomo mendirikan Nationale Padvinderij, Syarikat Islam mendirikan Syarikat Islam Afdeling Padvinderij yang kemudian diganti menjadi Syarikat Islam Afdeling Pandu sehingga lebih dikenal dengan SIAP, Nationale Islamietishe Padvinderij (NATIPIJ) didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders Organisatie (INPO) didirikan oleh Pemuda Indonesia.
Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan terbentuknya PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia" merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928. Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders/Pandu Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvinderij); PK-Pandu Kebangsaan).
PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) pada bulan April 1938.
Antara tahun 1928-1935 bermuncullah gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernafas utama kebangsaan maupun bernafas agama. kepanduan yang bernafas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernafas agama Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathon, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Azas Katholik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).
Sebagai upaya untuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan "All Indonesian Jamboree". Rencana ini mengalami beberapa perubahan baik dalam waktu pelaksanaan maupun nama kegiatan, yang kemudian disepakati diganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" disingkat PERKINO dan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta.
Keorganisasian WOSM
World Organisation of Scout Movement adalah organisasi dunia non pemerintah yang menaungi organisasi kepanduan di seluruh dunia, WOSM didirikan pada tahun 1920 dan berkantor pusat di Jenewa, Swiss. Keberadaan WOSM tidak terlepas dari rekanannya yaitu World Association of Girl Guides and Scout Movement yang merupakan wadah bagi kepanduan putri di seluruh dunia.
Badan-badan WOSM
1.        World Scout Conference
Merupakan pertemuan dari seluruh delegasi gerakan kepanduan di seluruh dunia. WSC merupakan forum tertinggi dalam kepanduan dunia yang agendanya berupa perumusan dan penetapan kebijakan umum kepanduan dunia. Keputusan yang diambil yaitu menetapkan komisaris kepanduan dunia, menetapkan negara-negara anggota baru WOSM, dan menentukan tempat pelaksanaan event kepanduan dunia dan tempat pelaksanaan WSC yang akan datang.
WSC juga berfungsi untuk berkoordinasi dengan seluruh perwakilan kepanduan dari tiap negara mengenai ketaatan terhadap prinsip dan tujuan organisasi kepanduan dunia serta kemerdekaan dari keterlibatan politik bagi setiap anggota gerakan kepanduan.

Tahun
Konferensi ke-
Lokasi
Negara
Negara Peserta
1920
Konferensi Kepanduan Dunia ke-1
33
1922
Konferensi Kepanduan Dunia ke-2
32
1924
Konferensi Kepanduan Dunia ke-3
34
1926
Konferensi Kepanduan Dunia ke-4
29
1929
Konferensi Kepanduan Dunia ke-5
33
1931
Konferensi Kepanduan Dunia ke-6
44
1933
Konferensi Kepanduan Dunia ke-7
31
1935
Konferensi Kepanduan Dunia ke-8
28
1937
Konferensi Kepanduan Dunia ke-9
34
1939
Konferensi Kepanduan Dunia ke-10
27
1947
Konferensi Kepanduan Dunia ke-11
27
1949
Konferensi Kepanduan Dunia ke-12
25
1951
Konferensi Kepanduan Dunia ke-13
34
1953
Konferensi Kepanduan Dunia ke-14
35
1955
Konferensi Kepanduan Dunia ke-15
44
1957
Konferensi Kepanduan Dunia ke-16
52
1959
Konferensi Kepanduan Dunia ke-17
35
1961
Konferensi Kepanduan Dunia ke-18
50
1963
Konferensi Kepanduan Dunia ke-19
52
1965
Konferensi Kepanduan Dunia ke-20
59
1967
Konferensi Kepanduan Dunia ke-21
70
1969
Konferensi Kepanduan Dunia ke-22
64
1971
Konferensi Kepanduan Dunia ke-23
71
1973
Konferensi Kepanduan Dunia ke-24
77
1975
Konferensi Kepanduan Dunia ke-25
87
1977
Konferensi Kepanduan Dunia ke-26
81
1979
Konferensi Kepanduan Dunia ke-27
81
1981
Konferensi Kepanduan Dunia ke-28
74
1983
Konferensi Kepanduan Dunia ke-29
90
1985
Konferensi Kepanduan Dunia ke-30
93
1988
Konferensi Kepanduan Dunia ke-31
77
1990
Konferensi Kepanduan Dunia ke-32
1993
Konferensi Kepanduan Dunia ke-33
1996
Konferensi Kepanduan Dunia ke-34
108
1999
Konferensi Kepanduan Dunia ke-35
116
2002
Konferensi Kepanduan Dunia ke-36
126
2005
Konferensi Kepanduan Dunia ke-37
122
2008
Konferensi Kepanduan Dunia ke-38
150
2011
Konferensi Kepanduan Dunia ke-39
2014
Konferensi Kepanduan Dunia ke-40
2.        World Scout Committee
Adalah badan eksekutif WOSM yang bertanggung jawab untuk melaksanakan resolusi-resulusi terhadap hasil konferensi pandu sedunia. Kepengurusan komite pandu sedunia berjumlah 12 orang yang merupakan perwakilan dari negara-negara anggota WOSM, terdiri dari ketua, wakil ketua, dan 10 anggota yang dipilih saat konferensi pandu sedunia untuk periode selama 3 tahun.
Selain kedua belas pengurus komite pandu sedunia, secara ex-officio keanggotaan komite pandu sedunia juga ditambah dengan:
a.         Ketua atau Wakil Ketua Komite Kepanduan setiap wilayah yang terpilih
b.         Sekretaris Jenderal WOSM
c.          Bendahara (dipilih oleh Komite Kepanduan Sedunia)
d.         Seorang anggota Dewan Yayasan Kepanduan Dunia
3.        World Scout Berau
World Scout Bureau atau Biro Kepanduan Dunia adalah sekretariat WOSM dengan tugas utama melaksanakan hasil World Scout Conference dan ketetapan World Scout Committee serta menjalankan keorganisasian kepanduan dunia sehari-hari. Biro Kepanduan Dunia dipimpin oleh seorang Sekretaris Jendral yang dipilih oleh Komite Kepanduan Dunia.
Biro Kepanduan Dunia didirikan pertama kali pada tahun 1920 di London, Inggris. Pada tahun 1959 berpindah ke Ottawa, Kanada. Dan sejak tahun 1968 hingga sekarang Biro Kepanduan Sedunia berkantor di Jenewa, Swiss.
Biro Kepanduan Dunia mempunyai 6 kantor perwakilan yang didasarkan kepada wilayah regional. Keenam wilayah tersebut adalah:
a.         Kawasan Afrika, berkantor di Nairobi, Kenya
b.         Kawasan Arab, berkantor di Kairo, Mesir
c.          Kawasan Asia Pasifik, berkantor di Manila, Filipina
d.         Kawan Eurasia, berkantor Kiev, Ukraina
e.         Kawasan Eropa, berkantor di Jenewa Swiss

f.           Kawasan Inter-Amerika, berkantor di Panama City, Panama


DIKTAT HW UMS